Sampah sisa makanan masih mendominasi komposisi timbulan sampah di Indonesia . Bahkan sering langganan ranking tinggi dalam wasting most food secara internasional. Sampah sisa makanan tersebut sering diasosiasikan dengan istilah food waste dan food loss. Nah sebenarnya dimana ya letak perbedaannya? Serta yang mana saja yang harus Sobat Organis perhatikan lebih seksama? Mari kita bahas secara rinci tentang kedua konsep ini.
Food Waste (Pemborosan Makanan)
Food waste mengacu pada pembuangan makanan yang masih layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Ini terjadi terutama di tahap konsumsi akhir rantai pasok makanan, seperti di rumah tangga, restoran, atau supermarket. Contoh umum food waste termasuk sisa makanan yang dibuang karena melewati tanggal kadaluarsa. Selain itu juga karena persiapan makanan yang berlebihan, atau hanya karena makanan tidak disukai oleh konsumen. Food waste sering kali terjadi karena kurangnya kesadaran akan nilai makanan. Bahkan kebiasaan konsumen yang berlebihan, atau kurangnya perhatian terhadap manajemen sisa makanan.
Food Loss (Kehilangan Makanan)
Sementara itu, food loss mengacu pada kehilangan makanan yang terjadi di berbagai tahap produksi, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan sebelum mencapai tahap konsumsi akhir oleh manusia. Ini sering kali terjadi karena kondisi lingkungan, infrastruktur yang buruk, atau praktik manajemen yang tidak efisien. Contoh food loss meliputi hasil panen yang rusak karena cuaca ekstrem, kerusakan selama transportasi, atau penyimpanan yang tidak tepat yang menyebabkan makanan menjadi tidak layak konsumsi sebelum sampai ke tangan konsumen.
Ilustrasi Food Waste dan Food Loss dalam rantai pasok makanan (Sumber: Laporan Kajian Food Loss And Waste di Indonesia oleh BAPPENAS)
Perbedaan utama antara food waste dan food loss, terletak pada tahap di mana makanan tersebut terbuang atau hilang dalam rantai pasok makanan. Food waste terjadi setelah makanan mencapai tahap siap konsumsi dan dibuang oleh individu atau bisnis. Sedangkan food loss terjadi sebelum makanan mencapai tahap siap konsumsi oleh manusia. Dalam hal implikasi, food waste lebih terkait dengan masalah perilaku dan kesadaran konsumen. Sementara food loss lebih terkait dengan masalah sistemik dalam rantai pasok makanan.
Mengatasi food waste dan food loss memiliki urgensi yang sangat penting. Selain menyebabkan pemborosan sumber daya alam yang berharga, kedua masalah ini juga memiliki dampak serius pada ketahanan pangan, lingkungan dan ekonomi. Dengan mengurangi pemborosan makanan dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok makanan. Kita dapat menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan, adil dan efisien.
Jangan lupakan juga bahwa sampah food waste dan food loss ini akan melepaskan emisi gas rumah kaca. Menurut data dari World Resources Institute (WRI), emisi gas rumah kaca dari sampah makanan menyumbang 8% dari emisi global. Ditambah lagi emisi gas tersebut adalah gas metana yang lebih berbahaya dari karbon dioksida dalam meningkatkan pemanasan global dan sangat riskan terbakar.
Masalah yang lebih dekat dengan masyarakat umum atau yang harus diperhatikan Sobat Organis adalah mengenai food waste. Karena seperti yang sudah dijelaskan food waste berkaitan erat dengan sampah-sampah makanan yang terjadi selama masa konsumsinya. Maka dari itu mulailah dengan bijak berperilaku konsumtif dan sangat hati-hati dalam masalah penimbunan makanan-makanan yang kita beli. Mendekati masa-masa Ramadan ini misalnya, marilah beli makanan secukupnya agar tidak lagi ada makanan tersisa yang kita buang. Tentu saja pengolahan sampah organik di rumah tangga masing-masing juga dapat membantu mengurangi food waste yang masuk ke TPA.
Mengingatkan kembali, food waste dan food loss, meskipun seringkali disamakan sebenarnya merupakan dua konsep yang berbeda. Khususnya dalam konteks rantai pasok makanan. Food waste terjadi setelah makanan siap konsumsi dan dibuang oleh konsumen atau bisnis. Sementara food loss terjadi sebelum makanan mencapai tahap siap konsumsi. Untuk mencapai sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan adil. Penanganan serius terhadap kedua masalah ini diperlukan dari semua pemangku kepentingan, termasuk kita sebagai pelaku konsumsi.
Grafik komposisi sampah: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ (4 Februari 2024) Seperti yang dapat kita lihat pada grafik di atas, sisa makanan masih merajai komposisi sampah di Indonesia. Rumah
Halo Sobat Organis! Polusi udara menjadi salah satu masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan kita. Menurut data terbaru, polusi udara merupakan salah satu faktor
Idul Adha merupakan salah satu momen penting yang kerap kali dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Sehingga euforia perayaan Idul Adha juga, tentunya juga dirasakan
Membawa botol minuman sendiri, atau yang kerap disebut tumbler saat ini menjadi sebuah tantangan. Walaupun saat ini beberapa orang memulai habit baru dengan membawa tumbler kemanapun
Udah pada tau belum sobat organis, Bandung Raya lagi-lagi mengalami darurat sampah. Terjadinya krisis tersebut membuat YPBB di tahun ini tidak melakukan acara apapun untuk memperingati
Tidak banyak yang tahu bahwa 26 November diperingati sebagai Hari Tanpa Belanja. Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar mereka lebih peka terhadap apa
Studi dari penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan mengenai gletser dunia di masa depan. Diperkirakan pada tahun 2100 mendatang, gletser dunia akan menghilang dari peradaban. Penyebab
Maggot atau yang dikenal dengan belatung, merupakan hewan yang sering dianggap menjijikan namun ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Tak disangka ternyata maggot dengan jenis Black
Air hujan yang biasanya dianggap berkah bagi sebagian besar masyarakat, ternyata kini telah teridentifikasi mengandung partikel mikroplastik. Tentu saja hal ini mengejutkan berbagai pihak,
Hari Raya Natal merupakan salah satu momentum perayaan keagamaan yang sakral di Indonesia. Sehingga euforia perayaan Natal dapat dirasakan semua lapisan masyarakat. Perayaan Natal memiliki
Tidak terbayang rasanya jika di perumahan kita tidak ada petugas sampah. Meski tampaknya hanya mengangkut sampah dari setiap bak sampah di rumah kita, ada fakta lain
Pelatihan Zero Waste Lifestyle atau biasanya disingkat dengan ZWL merupakan pelatihan wajib yang harus diikuti oleh staf internal YPBB secara khusus. Sebagai organisasi non-profit yang