Tanggal 5 Juni 2023 merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hari tersebut ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penetapan tersebut agar dapat meningkatkan kesadaran dan mempromosikan tindakan global terhadap isu-isu lingkungan hidup yang sedang kita dihadapi.
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tahunnya bervariasi. Namun umumnya berkaitan dengan isu-isu penting yang sedang dihadapi lingkungan. Tema tersebut seringkali mencakup perubahan iklim, keanekaragaman hayati, pengurangan limbah, penghematan energi, penghijauan, pengurangan polusi dan masalah lingkungan lainnya. Pada tanggal 5 Juni 2023 tema yang dibicarakan mengenai antisipasi polusi plastik.
Pada Senin, 5 Juni 2023 RRI Bandung mengundang YPBB untuk melakukan perbincangan tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh David Sutasurya, Direktur Eksekutif, YPBB (Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan). Selain itu turut hadir Meiki W.Paendong, Direktur Eksekutif WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat), sebagai narasumber. Acara ini dipandu oleh Abot Gunawan selaku host acara ‘Dialog Bandung Pagi Ini’.
“Antisipasi polusi plastik diangkat oleh PBB. Terkait juga dengan inisiatif global karena saat ini sedang mulai proses pembuatan Global Plastic Treaty” ujar David Sutasurya.
Menurut David, regulasi tersebut mengikat secara global tentang produksi dan konsumsi plastik. Abot Gunawan menanggapi dengan bagaimana limbah plastik di dunia sudah terlalu banyak. Bahkan sampai 400 juta ton plastik dan tentunya bermasalah. Hal ini dikarenakan banyak dari jumlah tersebut merupakan plastik sekali pakai.
David juga berpendapat masalahnya (plastik) tidak hanya diujung. Seperti yang kita lihat dengan mata telanjang sendiri ada di sungai (citarum) atau ditempat lainnya seperti, TPA dan TPS. Namun sebetulnya masalah yang lebih besar yaitu di bagian produksinya.
YPBB sangat menyadari dan merasa hal tersebut menjadi sebuah urgensi. David juga mengutip Direktur Jenderal PBB yang mengatakan, ‘Masalah plastik dimulai dari saat bahan baku plastik di ekstraksi’.
Bahan baku plastik sendiri adalah minyak bumi, ini juga mendorong isu pemanasan global. Lalu adapun tentang bahan aditif beracun yang digunakan untuk memproduksi plastik-plastik tersebut.
Solusi yang ditekankan oleh YPBB pertama-tama adalah dengan pengurangan (reduce). Di Indonesia sendiri, tingkat pengumpulan dan pemilahan plastik masih sangat rendah. Indonesia juga sebagai negara berkembang tidak mampu membiayai pengelolaan sampah.
Pengelolaan yang mahal ini lagi-lagi disebabkan oleh banyaknya limbah plastik. “Program-program kami (YPBB) mencoba merespon yang sifatnya mendesak bagi negara berkembang dan yang sifatnya strategis jangka panjang agar bisa lepas dari masalah plastik ini”, tambah David.
Program yang dikedepankan YPBB adalah dengan zero waste cities. Salah satu inti program tersebut adalah program pengumpulan terpilah. Ini untuk pemisahan sampah organik dan sampah plastik agar tidak tercampur. Jika sudah tercampur maka akan terlambat dan sampah organik yang dipisahkan tidak bisa dijadikan bahan kompos.
Kemudian program lainnya yang dikembangkan adalah bagaimana kita bisa lepas dari plastik sekali pakai. Kampanye ini disebut sebagai reuse. Produk yang dituju (untuk reuse) baik plastik atau idealnya non-plastik memang dirancang untuk dipakai berkali-kali. Inisiatif yang sudah YPBB lakukan adalah dengan Toko Organis. Toko mengadopsi model sistem refill atau bulk store untuk kebutuhan sehari-hari.
Sehingga pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, organisasi lingkungan, pemerintah dan individu berperan penting dalam mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi dan menjaga lingkungan hidup.
Beberapa kegiatan yang sering dilakukan termasuk penanaman pohon, pembersihan lingkungan, penggalangan dana untuk proyek lingkungan, seminar dan konferensi tentang isu-isu lingkungan, serta kampanye kesadaran publik.
Penting untuk diingat bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia hanya merupakan permulaan dan upaya perlindungan lingkungan harus dilakukan sepanjang tahun. Setiap orang memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup kita dengan cara yang berkelanjutan, seperti mengurangi konsumsi energi, mendaur ulang, mengurangi limbah dan mendukung kebijakan dan inisiatif lingkungan yang bertanggung jawab.
Sobat organis bisa mengulik lebih dalam tentang isu-isu lingkungan yang dihadapi kita semua sekarang ini. Pendapat dan keresahan terhadap masalah tersebut betul-betul diwakilkan oleh kedua narasumber acara.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya dari perbincangan ini, sobat organis bisa langsung dapat membuka link youtube ini dibawah ini.
DIALOG BANDUNG PAGI INI – “Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 : Antisipasi Polusi Plastik”
Perayaan Hari Raya Lebaran menjadi perayaan yang selalu diadakan secara meriah, syahdu, dan penuh rasa syukur. Namun sayangnya perayaan lebaran berpotensi terjadinya lonjakan sampah secara
Grafik komposisi sampah: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ (4 Februari 2024) Seperti yang dapat kita lihat pada grafik di atas, sisa makanan masih merajai komposisi sampah di Indonesia. Rumah
Kamis, 25 Januari 2024 Situasi krisis sampah yang terjadi pasca kebakaran Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti pada bulan Agustus 2023, menjadi momentum
English Club merupakan kapital sumber daya internal berharga yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris staf di YPBB. Dipimpin oleh Uwaisy Salsabil, seorang tutor bahasa
Membawa botol minuman sendiri, atau yang kerap disebut tumbler saat ini menjadi sebuah tantangan. Walaupun saat ini beberapa orang memulai habit baru dengan membawa tumbler kemanapun
Udah pada tau belum sobat organis, Bandung Raya lagi-lagi mengalami darurat sampah. Terjadinya krisis tersebut membuat YPBB di tahun ini tidak melakukan acara apapun untuk memperingati
(Dokumentasi : Kegiatan Waste Analysis and Characterization Study (WACS) dan Brand Audit (BA). Kegiatan berada di kawasan berpengelola Kota Cimahi 2022 bersama staf dan relawan YPBB)
Tidak banyak yang tahu bahwa 26 November diperingati sebagai Hari Tanpa Belanja. Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar mereka lebih peka terhadap apa
Setiap tahun pada tanggal 22 Desember menjadi sebuah momentum peringatan hari Ibu, yang mengingatkan kita semua agar dapat menghargai dan menghormati Ibu. Walaupun sebenarnya hari Ibu
Belajar memperbaiki barang membutuhkan waktu dan dedikasi, tetapi itu bukan tidak mungkin. Alih-alih membeli yang baru, sebetulnya kamu dapat meningkatkan umur panjang perangkat atau barang
Pemanasan global merupakan isu yang muncul sejak beberapa dekade terakhir. Bumi menghangat dan kini kenaikan suhunya diperkirakan mencapai lebih dari 1.5⁰C jika tak ada upaya yang
Tidak terbayang rasanya jika di perumahan kita tidak ada petugas sampah. Meski tampaknya hanya mengangkut sampah dari setiap bak sampah di rumah kita, ada fakta lain