Tidak banyak yang tahu bahwa 26 November diperingati sebagai Hari Tanpa Belanja.
Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar mereka lebih peka terhadap apa yang mereka beli dan seharusnya mempertanyakan produk-produk yang mereka beli itu sesuai kebutuhan atau tidak.
Hari Tanpa Belanja juga mengajarkan kita untuk lebih bijak dan berpikir tentang apa yang mereka beli dan seberapa banyak yang mereka beli telah berpengaruh pada lingkungan.
Sampah belanja merupakan sampah yang cukup tinggi di Indonesia, mengingat Indonesia termasuk negara dengan konsumerisme masyarakat yang tinggi, menurut laporan hasil survei Global Consumer Confidence™ tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat 4 dalam indeks keyakinan konsumen.
Pengaruh konsumerisme yang tinggi mengakibatkan terjadinya masalah bagi lingkungan, seperti pemakaian kantong plastik ataupun bungkus belanja online yang nantinya menjadi sampah yang akan dibuang ke TPA.
Tumpukan sampah plastik sangat membahayakan lingkungan, alasan utamanya adalah karena plastik tidak mudah terurai. Plastik perlu waktu 100-500 tahun untuk bisa terurai sempurna. Selain itu bahan kimia yang ada pada plastik juga dapat mencemari air, tanah dan udara. Hal ini dikarenakan akibat dari pengolahan sampah plastik secara sembarangan.
Pemerintah Indonesia seharusnya bertindak tegas dalam upaya pengurangan sampah plastik dari ritel dan pasar tradisional. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Bali dalam pelarangan penggunaan kantong plastik di retail modern.
Bahkan permasalahan sampah belanja tidak hanya ada di ritel maupun tradisional saja. Karena sampah plastik juga banyak dihasilkan dari kemasan pembungkus belanja online. Sampai saat ini belum ada solusi pasti mengenai sampah belanja online, terkecuali kita sadar dan meminta produser untuk meminimalisir plastik.
Tidak hanya pemerintah yang harus andil dalam pengurangan sampah belanja, namun masyarakat pun harus melakukan gerakan agar sampah belanja atau kantong plastik bisa berkurang di Indonesia.
Kita akan memberikan tips untuk sobat organis agar bijak berbelanja dalam upaya pengurangan sampah belanja:
Sampah sisa makanan masih mendominasi komposisi timbulan sampah di Indonesia . Bahkan sering langganan ranking tinggi dalam wasting most food secara internasional. Sampah sisa makanan
Grafik komposisi sampah: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ (4 Februari 2024) Seperti yang dapat kita lihat pada grafik di atas, sisa makanan masih merajai komposisi sampah di Indonesia. Rumah
Halo Sobat Organis! Polusi udara menjadi salah satu masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan kita. Menurut data terbaru, polusi udara merupakan salah satu faktor
English Club merupakan kapital sumber daya internal berharga yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris staf di YPBB. Dipimpin oleh Uwaisy Salsabil, seorang tutor bahasa
Tanggal 5 Juni 2023 merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hari tersebut ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penetapan tersebut agar dapat meningkatkan kesadaran dan
Idul Adha merupakan salah satu momen penting yang kerap kali dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Sehingga euforia perayaan Idul Adha juga, tentunya juga dirasakan
Membawa botol minuman sendiri, atau yang kerap disebut tumbler saat ini menjadi sebuah tantangan. Walaupun saat ini beberapa orang memulai habit baru dengan membawa tumbler kemanapun
Udah pada tau belum sobat organis, Bandung Raya lagi-lagi mengalami darurat sampah. Terjadinya krisis tersebut membuat YPBB di tahun ini tidak melakukan acara apapun untuk memperingati
(Dokumentasi : Kegiatan Waste Analysis and Characterization Study (WACS) dan Brand Audit (BA). Kegiatan berada di kawasan berpengelola Kota Cimahi 2022 bersama staf dan relawan YPBB)
Studi dari penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan mengenai gletser dunia di masa depan. Diperkirakan pada tahun 2100 mendatang, gletser dunia akan menghilang dari peradaban. Penyebab
Maggot atau yang dikenal dengan belatung, merupakan hewan yang sering dianggap menjijikan namun ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Tak disangka ternyata maggot dengan jenis Black
Air hujan yang biasanya dianggap berkah bagi sebagian besar masyarakat, ternyata kini telah teridentifikasi mengandung partikel mikroplastik. Tentu saja hal ini mengejutkan berbagai pihak,