Dalam memperingati Hari Bumi internasional yang jatuh pada tanggal 22 April 2018, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) “WASSER” menggelar acara Earth Day Expo bertajuk “Memulai Ide besar dengan Langkah Kecil – #SaveEarth”. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (28/04/18) bertempatkan di Aula Prof. Djojohadikusumo, Jalan Terusan Halimun No. 37 Bandung. Lebih dari 100 mahasiswa, yang tidak hanya dari anggota HMTL, tetapi juga gabungan dari berbagai himpunan mahasiswa se-Universitas Kebangsaan, UKM, dan BEM turut memenuhi tempat duduk dan meramaikan acara. Hadir pula di tengah-tengah peserta yakni Ibu Tri Mulyani, S.T., IL., selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan dan Bapak Ir. Gede H. Cahyana, M.T. selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
![]() |
Anil Saat Sedang Mengenalkan YPBB kepada Para Peserta
|
Puncak expo ini ditandai dengan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah oleh Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB). Setelah MC memberi kesempatan, Anilawati selaku perwakilan dari YPBB pun kemudian menyampaikan materi yang telah disiapkannya. Beberapa menit pertama, Anil mengenalkan YPBB kepada para peserta kegiatan, dilanjut menonton video bersama mengenai pengelolaan sampah yang yang telah berjalan di RW 09 Sukaluyu, Kota Bandung. Adapun maksud dari pemutaran video tersebut untuk memberikan gambaran bahwa pengolahan sampah yang baik tidak akan pernah tercapai, apabila masyarakat di suatu wilayah belum mau memilah sampah yang dihasilkannya. Banyak cara yang dapat digagas untuk mengetaskan permasalahan itu, salah satunya dengan memberikan SP kepada warga dan bahkan sampah tidak diambil oleh petugas kebersihan.
“Dengan adanya upaya pemilahan, maka masyarakat telah mengambil peranannya dalam sistem pengelolaan kawasan. Sebab setiap jenis sampah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penanganannya pun berbeda pula. Apabila sampah tercampur, maka sampah menjadi tidak bisa diolah dan pada akhirnya dibuang ke TPA. Hal ini lah yang memicu tumpukan sampah di TPA semakin menggunung. Kebiasaan mencampur sampah sama artinya dengan mempercepat rutinitas pembuangan sampah ke TPA. Perlu diketahui bahwa, sampah dan dapat mendatangkan keuntungan apabila dikelola dengan tepat. Contohnya saja, sampah organik lunak dapat dijadikan sebagai bahan isian biodegester yang menghasilkan gas metan untuk keperluan memasak, dan sampah organik keras dapat dikomposkan. Sederhana saja, cukup menggunakan lubang pengomposan. Kompos dapat dipanen dan dipakai sebagai media menanam.Begitu pula sampah anorganik, seperti botol dan kertas dapat dijual dan menambah pemasukan petugas sampah”, ujar Anil menjawab pertanyaan Yusuf.
![]() |
Sesi Bertanya Terkait Konten Video yang Telah Ditonton Bersama
|
![]() |
Sesi Lanjutan tentang Teknis Pemilahan Sampah dan Aspek Pendukung
|
![]() |
Penyerahan Sertifikat Ucapan Terimakasih oleh Ketua HMTL “WASSER” kepada Pemateri
|
![]() |
Sesi Poto Bersama dengan Seluruh Peserta Expo
|
Bagi sebagian orang, membawa botol minum guna ulang atau yang dikenal dengan tumbler merupakan hal yang merepotkan. Selain menambah beban dalam tas, membawa tumbler juga memerlukan
Sampah sisa makanan masih mendominasi komposisi timbulan sampah di Indonesia . Bahkan sering langganan ranking tinggi dalam wasting most food secara internasional. Sampah sisa makanan
Grafik komposisi sampah: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ (4 Februari 2024) Seperti yang dapat kita lihat pada grafik di atas, sisa makanan masih merajai komposisi sampah di Indonesia. Rumah
Halo Sobat Organis! Polusi udara menjadi salah satu masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan lingkungan kita. Menurut data terbaru, polusi udara merupakan salah satu faktor
English Club merupakan kapital sumber daya internal berharga yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris staf di YPBB. Dipimpin oleh Uwaisy Salsabil, seorang tutor bahasa
Tanggal 5 Juni 2023 merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hari tersebut ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penetapan tersebut agar dapat meningkatkan kesadaran dan
Idul Adha merupakan salah satu momen penting yang kerap kali dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Sehingga euforia perayaan Idul Adha juga, tentunya juga dirasakan
Membawa botol minuman sendiri, atau yang kerap disebut tumbler saat ini menjadi sebuah tantangan. Walaupun saat ini beberapa orang memulai habit baru dengan membawa tumbler kemanapun
Udah pada tau belum sobat organis, Bandung Raya lagi-lagi mengalami darurat sampah. Terjadinya krisis tersebut membuat YPBB di tahun ini tidak melakukan acara apapun untuk memperingati
(Dokumentasi : Kegiatan Waste Analysis and Characterization Study (WACS) dan Brand Audit (BA). Kegiatan berada di kawasan berpengelola Kota Cimahi 2022 bersama staf dan relawan YPBB)
Tidak banyak yang tahu bahwa 26 November diperingati sebagai Hari Tanpa Belanja. Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar mereka lebih peka terhadap apa