Pada Sabtu, 11 Februari 2023, Partai Hijau Indonesia (PHI) bekerjasama dengan YPBB menghelat pelatihan Zero Waste Lifestyle (ZWL). Acara tersebut yang dihadiri oleh 35 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jakarta, Banten, Yogyakarta dan Bandung mengikuti acara secara daring. Kendati pelatihan dihelat pada Sabtu pagi, semangat peserta tidak surut untuk mengikuti pelatihan Zero Waste Lifestyle secara penuh dari rumah.
Pelatihan dibawakan oleh tiga orang Trainer YPBB yakni Cendra Panni, Qinthara Nafi dan Anilawati Nurwakhidin. Dibuka dengan cerita perjalanan sampah yang jarang kita sadari. Seperti kemana perginya sampah setelah kita buang keluar dari rumah dan dilanjut dengan gambaran TPA yang penuh juga kumuh. Seperti yang disampaikan oleh Cendra Panni dalam pelatihan, “Sampah di Kota Bandung dalam setahun jika dibandingkan dengan Candi Borobudur jumlahnya adalah 75 kali candi tersebut.”
Fakta yang cukup mengejutkan bahwa sampah sudah sangat banyak. Dan bahkan akan ada masa dimana kita tidak punya lahan lagi untuk menyimpan sampah. Selain itu dijelaskan juga berbagai masalah dan penyakit yang timbul dari sampah. Dan berakhir dengan alternatif-alternatif solusi yang bisa kita lakukan dari rumah untuk mengurangi produksi sampah yang dikirim ke TPA.
Diskusi antara Trainer dan peserta terjalin dalam suasana yang hangat dan interaktif. Banyak dari peserta yang terpantik bercerita tentang kebiasaan Zero Waste nya ataupun bergiliran menceritakan permasalahan sampah yang ditemui di kehidupan sehari-hari. Permasalahan sampah ini sangat dekat dengan kita namun seringkali kita abai. Padahal kita punya peran penting dalam bertanggung jawab dengan sampah yang kita produksi dari rumah. Memilah dan mengompos sampah, dapat mengurangi 70% sampah yang dikirim ke TPA.
Penyelesaian permasalahan bisa dimulai dari meninggalkan pola lama dalam mengelola sampah rumah tangga. Contohnya seperti membuang sampah di sungai dan pembakaran sampah. Kita bisa mulai menerapkan prinsip 4R yakni, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (daur ulang) dan replace (mengganti). Selain itu juga melakukan pemisahan sampah organik dan sampah anorganik. “Kalau mau mencapai sepenuhnya Zero Waste, kita mesti cek dan (cari cara) kurangi sampah. Tapi kalau cuma mau sampai 70% Zero Waste, tindakannya dua: memisah dan mengompos,” ujar Anilawati dari Divisi Kampanye Zero Waste, YPBB.
Liputan selengkapnya tentang pelatihan Zero Waste Lifestyle yang diselenggarakan oleh Partai Hijau Indonesia, dapat dilihat di sini..
YPBB melalui Divisi Pengelola Sumber Daya (PSD) kembali menggelar pelatihan Zero Waste Lifestyle dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pelatihan ini merupakan program
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, American Corner Universitas Andalas mengundang Divisi Kampanye Zero Waste YPBB untuk menyelenggarakan Pelatihan Zero Waste Lifestyle di
Dokumentasi keseruan pendidikan lingkungan dan pelatihan pengelolaan sampah di acara CAPABLE (Capacity Building for Sustainable Living) (Sumber: Dokumentasi IBEKA) Sabtu, 13 Juli 2024, YPBB
Pernahkan Sobat Organis membayangkan sampah organik menjadi suatu cairan yang bermanfaat? Bahkan bisa digunakan sebagai karbol, sabun cair alami, penjernih udara alami, pembersih rumah tangga
Pada April – Mei 2023 lalu, masyarakat di Bandung mungkin sempat merasa resah karena sampah-sampah di rumahnya tak kunjung diangkut. Hal ini merupakan imbas dari kondisi
YPBB merupakan sebuah lembaga non profit yang aktif mempromosikan pola hidup organis, yaitu pola hidup yang selaras dengan alam dan hukum alam. Pola hidup ini diyakini akan