PIS MAN!

Bahasa “slang” ini sering kita dengar atau kita gunakan. Pada pelatihan Zero Waste Lifestyle (ZWL) bersama XL dan My Oyeahini, bahasa “slang” ini didegungkan sebagai salah satu solusi mengatasi 70% masalah sampah. “PIS MAN” di sini merupakan akronim dari pisahkan dan manfaatkan. Kita diajak untuk memisahkan sampah yang kita hasilkan menjadi organis dan anorganis serta manfaatkan kembali (sampah organis di kompos sedangkan yang anorganis di daur ulang).

Pelatihan Zero Waste Lifestyle yang diikuti oleh guru dan siswa SMKN 12 ini begitu semarak. Terlihat begitu semangat mengikuti sesi pelatihan yang berdurasi 3 jam ini. Pada pelatihan ini peserta pun peserta tidak melulu mendengarkan materi tetapi diajak untuk melakukan beberapa praktek seperti mengkompos dengan menggunakan takakura.

Selain pelatihan Zero Waste Lifestyle, peserta diajak untuk mengelilingi Urban Center YPBB. Maksud dari hal ini adalah peserta diajak untuk melihat toko organis (toko yang menydiakan kebutuhan hidup organis dan zero waste), panel surya dan biodigester (salah satu media pengkomposan).

Kelengkapan reportasenya sila lihat tulisan Entis di sini dan dokumentasinya di sini.