Sustainable future ditopang oleh sustainable people, dan sustainable system salah satunya adalah sustainable economy
Maaf jika reportasenya menclok-menclok, maklum citizen jurnalisme membawa sedikit masalah hati.
Kembali lagi ke SOUL.
Acara ini menghadirkan dua orang pembicara dengan dua tema yang berbeda namun masih dalam koridor “green”.
Pembicara pertama menghadirkan saudara Mohamad Bijaksana Junerosano yang berbagi cerita mengenai Green Entrepreunership. Sano yang aktif bersama kawan-kawannya yang terhimpun dalam Greeneration Indonesia mencoba untuk menyebarkan semangat kepedulian dan cinta lingkungan melalui pernak-pernik yang tidak lepas dari keseharian manusia. Semangat GI ini dikembangkan melalui produk-produk yang selain tentunya ramah lingkungan juga bersifat persuasif terhadap isu-isu lingkungan yang tengah terjadi si sekeliling kita. Ada pun produk-produk mereka bukan hanya ditonjolkan dengan desain-desain atraktif namun juga memberikan sebuah solusi lain yang berkaitan dengan gaya hidup yang dapat meminimalisir beban yang manusia berikan terhadap bumi. Seperti mensosialisasikan penggunaan tas kain untuk belanja sebagai pengganti alternatif kresek dengan desain dan model yang lebih stylish sehingga orang tidak ragu atau malu untuk menggunakannya.
Pembicara kedua adalah saudari Anil, staff dari YPBB (Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi). Sosok perempuan ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pengiat peduli lingkungan Bandung. Bahkan di Kompasiana pun profile tentang dirinya sudah diangkat sebagai Calon guru yang peduli lingkungan. Pada sesi ini, saudari Anil berbagi cerita dan pengalaman mengenai Green Consumer. Yang pada akhirnya berkaitan erat dengan gaya hidup hijau yang puji syukur sudah Anil coba terapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai gaya hidup hijau pun mengalir deras kepada saudari Anil, dari masalah kebiasaan makan anak kostan, mencuci pakaian, informasi dan forum lingkungan yang kurang memadai, hingga peraturan pemerintah yang mendukung upaya gaya hidup hijau.
Semuanya dijawab saudari Anil dengan semangat yang tak pernah lelah. Dan meyakinkan setiap orang yang hadir bahwa semua orang dapat melakukan hal tersebut tanpa harus merasa terbebani dengan permasalahan-permasalahan yang kerap kali muncul menghambat niat tulus untuk memulai sebuah keramahan terhadap bumi.
Jadi kenapa kita harus menunda-nunda?
Green lifestyle, Delay no more!!
Setiap tahun pada tanggal 22 Desember menjadi sebuah momentum peringatan hari Ibu, yang mengingatkan kita semua agar dapat menghargai dan menghormati Ibu. Walaupun sebenarnya hari Ibu
Hari Raya Natal merupakan salah satu momentum perayaan keagamaan yang sakral di Indonesia. Sehingga euforia perayaan Natal dapat dirasakan semua lapisan masyarakat. Perayaan Natal memiliki
Belajar memperbaiki barang membutuhkan waktu dan dedikasi, tetapi itu bukan tidak mungkin. Alih-alih membeli yang baru, sebetulnya kamu dapat meningkatkan umur panjang perangkat atau barang
Tidak terbayang rasanya jika di perumahan kita tidak ada petugas sampah. Meski tampaknya hanya mengangkut sampah dari setiap bak sampah di rumah kita, ada fakta lain
Pelatihan Zero Waste Lifestyle atau biasanya disingkat dengan ZWL merupakan pelatihan wajib yang harus diikuti oleh staf internal YPBB secara khusus. Sebagai organisasi non-profit yang
Yuk kali ini kita bahas sampai tuntas mengenai aksi organis dalam bentuk sehari-hari. Sebelumnya, sudah pada tau belum yang dimaksud aksi organis? Bagi yang belum tahu,
Pernahkah Anda bayangkan sampah plastik yang berada di lautan berakhir dimana? Ternyata sampah plastik yang berada di lautan berkumpul pada satu titik, tepatnya di Samudra Pasifik.
Isu perubahan iklim yang berdampak pada penipisan lapisan ozon seringkali dianggap sebagai angin lalu ataupun berita bohong. Nyatanya, tepat pada hari ini 35 tahun yang lalu,
Sampah plastik saat ini tidak hanya ada di daratan saja. Saat ini sampah telah terlepas ke lautan maupun samudra. Sampah plastik tersebut mengambang dan bahkan berkumpul
Indonesia negeri yang kaya akan budaya dan keanekaragaman hayatinya telah mengulang tanggal 17 Agustus untuk yang ke-77. Sekian lama merdeka dari penjajahan, nyatanya tidak membuat negeri
Sudahkah kita bijak bergaya hidup organis? Bergaya hidup organis atau hidup selaras alam sejatinya adalah sebuah falsafah hidup yang tak terelakkan bahwasanya gaya hidup ini bukanlah
Mikroplastik saat ini kembali ditemukan dalam tubuh manusia oleh para ahli. Hal yang mengejutkan, peneliti menemukan mikroplastik dalam darah manusia. Sontak saja kabar adanya mikroplastik