Employee Wellness YPBB
Employee Wellness Program adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi, untuk mempromosikan gaya hidup sehat baik di dalam maupun di luar kantor. Program ini menjadi penting saat ini mengingat pandemi covid-19 yang belum kunjung usai dan mengharuskan setiap karyawan untuk secara teratur menjaga kesehatannya agar terhindar dari covid-19. Pandemi covid-19 di Indonesia mempengaruhi tingginya tingkat kecemasan masyarakat yang berujung pada gangguan psikosomatik (Setyaningrum & Yanuarita, 2020). Namun di sisi lain, covid-19 telah merubah cara pandang perusahaan/organisasi dalam memaknai kesehatan para karyawannya. Kesehatan karyawan saat ini tidak lagi dilihat hanya berupa kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Oleh sebab itu perusahaan/organisasi menjadi paham bahwa para karyawan perlu diberikan program kesehatan yang dapat menyeimbangkan kesehatan mental dan fisiknya agar dapat tetap produktif di tengah pandemi covid-19 ini.
YPBB sebagai organisasi yang memiliki staf internal lebih dari 50 orang, merasa sangat perlu untuk memfasilitasi kesehatan mental para stafnya. Terutama dengan sistem kerja remote yang saat ini dijalankan dimana banyak staf yang mengalami peningkatan stres terkait kondisi bekerja remote. Oleh sebab itu, YPBB perlu membantu para staf nya dalam mengelola stres terutama yang berhubungan dengan pekerjaan. Kegiatan employee wellness program adalah jawabannya, kali ini sub divisi PSDM YPBB mengadakan webinar stress management dengan mengusung tema “Stress In Workplace”. Webinar stress management ini juga merupakan fasilitas peningkatan kapasitas bagi staf internal YPBB.
Webinar Stress Management
Kegiatan webinar stress management dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah yaitu di hari Jumat, 01 April 2022. Momennya cukup tepat nih, webinar stress management gak hanya bisa membantu para staf untuk mengelola stres, tetapi juga bisa menjadi bahan muhasabah diri para staf agar dapat lebih baik lagi dalam mengatasi stres terutama saat bulan Ramadhan. Untuk webinar ini, YPBB mengundang seorang psikolog sebagai narasumber. Para staf sangat antusias dan terlibat secara interaktif pada kegiatan webinar ini. Apalagi saat narasumber memberikan menti-meter untuk mengetahui penyebab stres yang dirasakan oleh para staf, ternyata banyak staf yang memiliki penyebab stres yang sama. Dari sini staf bisa paham bahwa mereka gak sendirian mengalami stres, teman-teman lain pun juga mengalami stres yang sama. Dengan merasa gak sendirian menghadapi masalah yang sama, cukup dapat membantu para staf berpikir positif bahwa bukan hanya dia seorang yang punya masalah tersebut.
Kegiatan webinar semakin menarik ketika narasumber mengajak para staf untuk melakukan role play “Remove – Change – Accept”. Para staf diminta untuk menuliskan 5 masalah dalam pekerjaan yang membuatnya stres. Kemudian ke 5 masalah tersebut dapat ditempatkan di kolom Remove jika masalah yang dialami akan dibuang, masalah ditempatkan di kolom Change jika masalah dapat diubah untuk diselesaikan, dan masalah ditempatkan di kolom Accept jika masalah sebenarnya dapat diterima oleh staf yang mengalami. Dari role play ini dapat diungkap bahwa sebenarnya masalah yang menjadi penyebab stres kerja para staf sebagian besar dapat diubah dan diselesaikan. Nah, tugas selanjutnya adalah menuliskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan ( To Do List) agar staf dapat menyelesaikan masalah tersebut. Bisa dilihat bahwa jika setiap staf dapat menerapkan “Remove – Change – Accept” ini, maka staf dapat mengelola stres kerjanya dengan baik sekaligus dapat mengatur strategi untuk menyelesaikan penyebab stresnya.
Role Play Penuh Senyuman
Gak hanya metode “Remove – Change – Accept” loh, narasumber juga membagikan pengetahuan mengenai cara menegur rekan kerja dengan asertif yaitu dengan komunikasi “I” Statement. “I” Statement adalah adalah gaya berkomunikasi yang memfokuskan pada perasaan atau kepercayaan si pembicara. Konsep ini dikembangkan oleh Thomas Gordon, seorang Psikologis asal Amerika Serikat, tahun 1960-an. Dengan menggunakan gaya berbicara “I” statement, pembicara dapat menyampaikan pesan secara tegas tanpa menuduh. Pembicara juga dapat membuat lawan bicara merasa mengerti perasaan dan permasalahannya dan menjadi bertanggung jawab. Pesan yang akan disampaikan juga kemungkinan besar akan diterima dengan baik oleh lawan bicara. Bagaimana cara mengaplikasikan “I” Statement yah? Gampang loh ternyata, staf cukup mengatakan beberapa kalimat yang diawali dengan (1) I Feel… ,(2) When You… ,(3) I want you to… . Trus cara ngomongnya gimana? Ini contohnya, (I feel ) Saya merasa sangat terganggu (When you) ketika kamu tidak memberikan update pekerjaan tepat waktu. (I want ) Saya ingin kamu memberikan update pekerjaan seminggu sekali agar saya pun dapat mengerjakan pekerjaan bersama ini dengan lancar. Mudah bukan? Yuk dipraktekin demi kelancaran komunikasi dan pekerjaan.
Antusiasme para staf pun berlanjut saat saling berbagi mengenai cara unik mereka melakukan coping stress. Well, coping stress setiap orang berbeda pastinya karena setiap orang memiliki cara tersendiri yang sesuai dengan keadaan dirinya. Ternyata semua staf YPBB punya coping stress yang sehat loh yaitu membereskan rumah, mencuci piring, belanja, menggambar, olahraga, dan lainnya. Bisa disimpulkan bahwa sebagian besar staf YPBB sudah memiliki strategi coping yang baik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ballesteros dan Whitlock (2009) mengenai strategi coping yang baik dalam menghadapi stres diantaranya adalah berolahraga secara rutin, memiliki alokasi waktu untuk beristirahat dan perawatan diri, menyeimbangkan waktu kerja dan bermain, serta meditasi.
Kegiatan webinar stress management mendapat respon yang sangat positif dari para staf YPBB. Semoga para staf mampu untuk selalu menerapkan “Remove – Change – Accept” dan aktivitas coping stres yang sehat ketika mengalami stres kerja. Kegiatan employee wellness ini juga membuktikan bahwa YPBB menerapkan visi organisasi kepada para stafnya yaitu terciptanya kehidupan manusia yang berkualitas tinggi melalui gaya hidup selaras alam. Yup, salah satu ciri seseorang memiliki kualitas hidup yang tinggi adalah dengan memiliki kesehatan mental melalui pengelolaan stres yang baik.
Referensi :
Ballesteros, D., & Whitlock, J. L. (2009). Coping: Stress management strategies. The fact sheet series.
Setyaningrum, W., & Yanuarita, H. A. (2020). Pengaruh covid-19 terhadap kesehatan mental masyarakat di Kota Malang. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 4(4).
Idul Adha merupakan salah satu momen penting yang kerap kali dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Sehingga euforia perayaan Idul Adha juga, tentunya juga dirasakan
Udah pada tau belum sobat organis, Bandung Raya lagi-lagi mengalami darurat sampah. Terjadinya krisis tersebut membuat YPBB di tahun ini tidak melakukan acara apapun untuk memperingati
Pelatihan Zero Waste Lifestyle atau biasanya disingkat dengan ZWL merupakan pelatihan wajib yang harus diikuti oleh staf internal YPBB secara khusus. Sebagai organisasi non-profit yang
YPBB menyelenggarakan pelatihan online Rencana Teknis Pengelolaan Sampah (RTPS) untuk Perencanaan Pengelolaan Sampah Terpilah dan Terdesentralisasi secara daring pada Rabu hingga Jum’at, 20
Halal bihalal memang dikenal sebagai tradisi yang tak bisa dilepaskan dari perayaan Idul Fitri setiap tahunnya. Halal bihalal dilaksanakan tak hanya antar keluarga dekat saja, namun
Sistem kerja remote working yang dijalankan oleh YPBB dimana semua staf nya didorong untuk bekerja dari rumah, dengan WFH tentunya YPBB mengakomodir kebutuhan dasar manusia yaitu
Berbagai bencana yang diakibatkan oleh sampah bermunculan di berbagai kota. Tragedi longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah pada tahun 2005, yang memakan korban ratusan jiwa
Kepedulian akan kebersihan lingkungan dan gaya hidup yang minim sampah mulai diminati oleh banyak kalangan. Bukan hanya anak muda, ibu-ibu juga mulai mempelajarinya karena mereka sadar
Pada penghujung tahun 2019 lalu, tepatnya pada bulan November dan Desember. Pelatihan ZWL (Zero Waste Lifestyle) yang diadakan oleh YPBB masih didominasi oleh permintaan dari
Program Trainer adalah salah satu program dibawah Divisi Kampanye Zero Waste YPBB yang menjalankan berbagai Pelatihan Zero Waste Lifestyle (ZWL) untuk para Mitra pelatihan, beserta juga
RW 07 Lebak Gede adalah RW pertama di Kelurahan Lebak Gede yang menjalankan tahapan program Zero Waste Cities (ZWC). Selain dari dukungan positif dari Lurah dan
Pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 lalu, RW 07 Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung mengadakan “Pelatihan Zero Waste Lifestyle (ZWL)” dalam rangka penguatan tentang