Kegiatan International Zero Waste Cities Conference (IZWCC) telah berlangsung pada 5-7 Maret 2018 di Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung. Acara ini merupakan sebuah forum yang menyajikan konsep circular city kepada kepala daerah dan pimpinan perangkat daerah sebagai solusi bagi masalah sampah, serta pada saat yang sama, menciptakan sumber daya bagi pembangunan kota.
Dalam kegiatan IZWCC ini diterapkan sistem Zero Waste Event (ZWE) yaitu sebuah sistem pengelolaan sampah yang diterapkan pada suatu kegiatan (event). Dengan menerapkan sistem ZWE, event yang diselenggarakan menerapkan sebuah sistem pengelolaan sampah untuk meminimalisasi sampah menuju nol sampah (zero waste). Selain itu, secara tidak langsung event yang menerapkan sistem ZWE bisa menjadi sebuah media edukasi, kita seperti menciptakan sebuah “dunia kecil” yang kondusif untuk belajar memperlakukan barang yang sudah tidak terpakai (mengelola sampah).
Waktu untuk mempersiapkan sistem ZWE dalam IZWCC ini relatif singkat, namun masih ada beberapa hal yang dapat diupayakan dalam aspek Zero Waste Event oleh tim YPBB.
Upaya pemilahan: Zero Waste Spot
Zero Waste Spot (ZWS) adalah tempat ‘sampah’ sementara yang tersebar di area event.. Pada acara IZWCC, ZWS diletakkan di beberapa titik. Sarana yang disediakan di setiap titik ZWS yaitu:
![]() |
Contoh Zero Waste Spot |
![]() |
Contoh Zero Waste Spot |
Setiap titik tempat sampah disertai oleh 1 orang relawan edukasi yang berperan memberi penjelasan tentang cara memisah sampah dan (bila ada) menjawab pertanyaan terkait dengan sistem persampahan di kegiatan IZWCC. Sejumlah waiter hotel turut membantu menjalankan peranan relawan edukasi dalam aspek memberikan penjelasan teknis pemisahan sampah dan juga mengangkut sampah bila sudah penuh.
![]() |
Relawan Edukasi Hari 1 (Bandung) |
![]() |
Tim Edukasi hari 2 (Cimahi) |
![]() |
Tim Edukasi hari 2 (Bandung) |
![]() |
Contoh penyajian makanan di ruang pertemuan |
![]() |
Contoh penyajian minuman di dalam ruang pertemuan |
Pengelolaan sampah tak hanya dilakukan di dalam gedung pertemuan saja, namun juga dilakukan upaya pengurangan pada tempat peserta menginap.
Upaya Pengurangan: Kamar Peserta
![]() |
Contoh fasilitas makanan dan minuman di kamar hotel |
![]() |
Galon mini untuk sabun yang dapat difungsikan sebagai sampo |
Proses pengolahan sampah terpilah
Upaya Pengurangan: Lokasi Kunjungan (Site Visit)
Terdapat 10 titik yang dikunjungi oleh peserta yang tersebar di 3 kota yaitu Kota Bandung 6 titik, kota Cimahi 3 titik dan kabupaten Bandung 1 titik. Para penanggung jawab site visit telah diinformasikan supaya mengurangi potensi sampah dari awal (mengecek kepada pihak penyedia makanan) dan menyediakan tempat sampah terpilah sehingga dapat memudahkan proses pengelolaan sampah selanjutnya dengan mengajak peserta untuk memisahkan sampah dari awal. Proses penginformasikan tersebut dilakukan pada melalui pertemuan briefing secara langsung. Penanggung jawab lokasi yang tidak dapat hadir tetap mendapatkan mendapatkan informasi lewat media telepon dan whatsapp.
![]() |
Penyajian di Hijau Lestari Kota Bandung. Air disediakan dalam galon. Peserta tinggal isi ulang tumbler atau gelas plastik reusable yang disediakan oleh pihak Hijau Lestari. |
![]() |
Penyajian makanan di Soreang Kabupaten Bandung. Unik dan praktis: bawa gerobaknya sekalian. Minuman disediakan galon |
![]() |
Penyajian makanan di Neglasari Kota Bandung, sudah tidak bersampah dan menggunakan pisin (piring kecil) |
Tata kelola persampahan di Kota Bandung yang mengusung prinsip Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan (Kang Pisman) masih belum mencapai hasil yang diharapkan. Pengembangan program Zero Waste Cities
YPBB merupakan sebuah lembaga non profit yang aktif mempromosikan pola hidup organis, yaitu pola hidup yang selaras dengan alam dan hukum alam. Pola hidup ini diyakini akan
YPBB kembali mengadakan Training of Trainers (ToT) Zero Waste Lifestyle di penghujung Tahun 2021. Agenda ini dilakukan dalam rangka menyiapkan para trainer untuk dapat memberikan
Beras merupakan salah satu bahan pangan di Indonesia, karena beras merupakan bahan pokok utama. Beras juga merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang terdiri dari kalori, protein,
Peluang khusus untuk bergabung menjadi Relawan Trainer YPBB kembali dibuka! YPBB percaya bahwa upaya penyelamatan lingkungan dan keberlanjutan bumi bisa berhasil bila masyarakat ikut terlibat
Zero Waste Cities hadir sebagai solusi persoalan sampah di Indonesia dengan 3 prinsip, yaitu pemilahan sampah dari rumah, sistem pengumpulan terpilah dan pengomposan sedekat mungkin dari
Berbagai bencana yang diakibatkan oleh sampah bermunculan di berbagai kota. Tragedi longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah pada tahun 2005, yang memakan korban ratusan jiwa
Pada tanggal 6 sampai 13 Februari 2021 telah diselenggarakan lomba untuk para blogger dengan tema Zero Waste Cities. Ratusan blogger yang tertarik dipersilakan memilih satu dari
Hai Sobat Organis… Kami Yayasan Pengembangan Biosains Bioteknologi (YPBB) ingin mengabarkan berita gembira, bahwa berdasarkan Akta Pendirian yang dikeluarkan oleh NOTARIS DAN PEJABAT
Kunjungan Oded ke kawasan model Zero Waste Cities, RW 09 Sukaluyu, belum sepenuhnya memberikan gambaran yang lengkap tentang program Zero Waste Cities. Hal tersebut membuat Oded
Pengolahan sampah organis di Zero Waste Cities memiliki berbagai macam metode. Pengolahan sampah organis bisa dilakukan secara individu atau kelompok. Secara individu,
Hadirnya pandemi covid-19 menjadikan aktivitas di Kota Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia menjadi terbatas, ditambah dengan adanya perintah dari pemerintah untuk mengontrol